Teori atom Dalton menyatakan bahwa partikel terkecil dari materi adalah atom. Pada penemuan selanjutnya didapatkan bahwa atom terdiri dari tiga partikel yaitu:
- proton
- elektron
- neutron
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein menemukan proton. Goldstein melakukan percobaan dengan menggunakan tabung sinar katoda (tabung Crookes). Anode (kutub positif) dan katode (kutub negatif) dari tabung tersebut dihubungkan dengan sumber arus listrik bertegangan tinggi. Dari percobaan tersebut diperoleh fakta bahwa jika katoda tidak diberi lubang, maka ruang di belakang katode gelap. Akan tetapi, jika katode dilubangi dan diisi dengan gas hidrogen yang bertekanan sangat rendah, maka gas di belakang katode berpendar (berfluoresensi). Hal itu disebabkan adanya radiasi sinar yang berasal dari anode dan memijarkan (memendarkan) gas tersebut. Sinar tersebut disebut sinar anode (sinar positif) atau sinar kanal (sinar terusan) atau yang disebut sebagai partikel proton.
Sifat-sifat sinar anode :
- merupakan radiasi partikel yang disebut dengan proton
- dalam medan listrik atau magnet, dapat dibelokkan ke kutub negatif. Berarti sinar anode bermuatan positif
- perbandingan muatan dan massanya (e/m), bergantung pada gas yang diisikan pada tabung.
- massa 1 proton = 1,6726 x 10-24 gram ( = 1 sma)
- muatan 1 proton = +1 ( = 1,6022 x 10-19)
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thompson pada tahun 1897 melalui percobaan sinar katoda. Tabung sinar katoda diberi tekanan udara sangat rendah (hampir vakum) dan dikedua ujung tabung tersebut dihubungkan denganpelat logam yang befungsi sebagai elektroda. Berdasarkan hasil percobaan itu, Thompson mengungkapkan sifat-sifat sinar katoda, yaitu:
- dipancarkan oleh katoda dalam sebuah tabung hampa jika dilewatkan arus listrik bertegangan tinggi
- merambat garis lurus menuju anoda
- dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet ke kutub positif. Jadi elektron bermuatan negatif.
- sinar katoda tidak bergantung pada bahan elektrodanya. Jadi setiap materi mengandung partikel elektron.
- Besarnya muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan berdasarkan percobaan tetes minyak pada tahun 1909.
- Berdasarkan percobaan Thompson dan Milikan, massa elektron dapat ditentukan sebagai berikut:
- Dari percobaan Thompson: q/m = e/m = 1,76 x 108 coulomb/gram
- Dari percobaan Milikan: e = 1,6 x 10-19 coulomb
- Jadi massa elektron: m = 9,11 x 10-28 gram
Neutron ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932, tetapi keberadaannya telah diduga sejak tahun 1919 oleh Aston melalui percobaan dengan spektrometer massa. Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker menembaki inti berilium dengan partikel alfa dan menemukan suatu radiasi partikel alfa dan menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus tinggi. Pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut adalah neutron dengan sifat-sifat:
- merupakan radiasi partikel yang disebut dengan neutron
- dalam medan listrik atau magnet tidak dibelokkan ke kutub positif atau negatif. Berarti sinar neutron tidak bermuatan
- massa sinar neutron hampir sama dengan massa sinar anode (proton) yaitu 1,6728 x 10-24 gram atau 1 sma
Notasi atom dilambangkan dengan
Keterangan:
X : lambang atom unsur
A : nomor massa = jumlah proton + jumlah elektron
Z : nomor massa = jumlah proton
0 komentar:
Post a Comment