• Slide 1 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 1 description with your own words. ...

  • Slide 2 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 2 description with your own words. ...

  • Slide 3 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 3 description with your own words. ...

  • Slide 4 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 4 description with your own words. ...

  • Slide 5 Title

    Go to Blogger edit html and replace these slide 5 description with your own words. ...

Sunday, January 2, 2011

Mengenal Bahan bakar nuklir : Plutonium


Plutonium(Pu) di isolasi untuk pertama kalinya pada taun 1941 di Amerika oleh Glenn T.Seaborg dan rekan-rekannya. Unsur ini merupakan logam berat, keras dan brittle  seperticast iron, dapat dilelehkan, cast and machines.
Plutonium merupakan unsur alam, karena bereaksi dengan oksigen membentuk plutonium oksida di udara, hanya sebagian kecil saja yang dapat terdeteksi. Plutonium pada bentuk plutonium oksida bersifat stabil, insoluble (tidak larut) di dalam air dan memiliki titik lebur yang tinggi. Selain itu juga dapat direaksikan dengan uranium dioksida untuk membuat bahan bakar MOX (Mixed Oxides), yang dapat dipergunakan direaktor thermal seperti PWR.
Plutonium merupakan bagian dari aktinida, yaitu kelompok yang terdiri dari 15 unsur radioaktif. Memiliki nomor atom 94 (karena memiliki 94 proton di dalam intinya) dan 16 isotop. Plutonium melepaskan radiasi dalam bentuk partikel alpha, yang dengan mudah dapat ditahan dengan selembar kertas.
Reaksi fisi di dalam reaktor umumnya menghasilkan isotop Pu-239. Selama operasi, reaktor tipe PWR umumnya mengandung sekitar 325 kg plutonium (yang diproduksi dalam bahan bakar, ketika uranium 238 di dalam bahanbakar ditembakkan neutron). Secara rata-rata, setiap tahunnya reaktor menghasilkan 20 ton bahan bakar bekas (spent fuel), yang mengandung 120 – 160 kg plutonium. Isotop ini terkungkung di dalam bahan bakar bekas, baik secara kimiawi maupun fisika.
(th.erni)
Sumber: Info nuklir

Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment